Perbedaan Busway Biru dan Orange yang Wajib Diketahui Masyarakat – Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) bernama Transjakarta. Transjakarta, sebuah layanan bus, beroperasi dengan berbagai koridor. Koridor Transjakarta, diidentifikasi dengan nomor dan warna berbeda, melayani rute berbeda. Masyarakat Jakarta, sebagai pengguna transportasi umum, perlu memahami perbedaan Busway biru dan oranye. Informasi perbedaan, penting untuk perjalanan efisien dan nyaman.
Perbedaan Busway Biru dan Orange yang Wajib Diketahui Masyarakat
Transjakarta, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Busway, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jakarta. Dengan jangkauan rute yang luas dan tarif yang terjangkau, Busway menjadi pilihan transportasi publik yang populer. Namun, bagi sebagian masyarakat, terutama pendatang baru di Jakarta, perbedaan antara Busway biru dan oranye mungkin masih membingungkan. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan keduanya, agar Anda tidak salah naik dan perjalanan Anda menjadi lebih lancar.
Kenapa Ada Warna Biru dan Oranye?
Sebelum membahas perbedaannya secara detail, penting untuk memahami mengapa Busway memiliki dua warna yang berbeda. Warna biru dan oranye pada Busway sebenarnya menunjukkan jenis layanan yang berbeda. Warna ini membantu penumpang untuk mengidentifikasi jenis layanan bus yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah.
Busway Biru: Bus Kota Terintegrasi
Busway biru, atau yang sering disebut juga dengan Bus Kota Terintegrasi, adalah layanan bus reguler Transjakarta yang beroperasi di dalam koridor-koridor utama. Bus ini biasanya memiliki rute yang lebih panjang dan melewati banyak halte. Berikut adalah beberapa karakteristik utama Busway biru:
- Rute: Busway biru beroperasi di dalam koridor-koridor utama Transjakarta, seperti Koridor 1 (Blok M – Kota), Koridor 2 (Harmoni – Pulogadung), dan seterusnya.
- Halte: Bus ini berhenti di semua halte yang ada di sepanjang koridor yang dilaluinya.
- Jam Operasional: Busway biru biasanya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB, bahkan ada beberapa koridor yang beroperasi 24 jam.
- Fasilitas: Busway biru umumnya dilengkapi dengan fasilitas standar seperti AC, kursi penumpang, dan informasi rute.
- Tarif: Tarif Busway biru adalah tarif standar Transjakarta, yaitu Rp 3.500 sekali jalan.
Busway Oranye: Bus Pengumpan (Feeder)
Busway oranye, atau yang sering disebut juga dengan Bus Pengumpan (Feeder), adalah layanan bus yang berfungsi sebagai penghubung antara area pemukiman atau jalan-jalan kecil dengan halte-halte utama Transjakarta. Bus ini biasanya memiliki rute yang lebih pendek dan beroperasi di luar koridor utama. Berikut adalah beberapa karakteristik utama Busway oranye:
- Rute: Busway oranye beroperasi di luar koridor utama Transjakarta, menghubungkan area pemukiman dengan halte-halte utama.
- Halte: Bus ini berhenti di halte-halte yang telah ditentukan di sepanjang rutenya, yang biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan Busway biru.
- Jam Operasional: Jam operasional Busway oranye bisa berbeda-beda tergantung pada rutenya, namun umumnya beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
- Fasilitas: Busway oranye umumnya dilengkapi dengan fasilitas standar seperti AC dan kursi penumpang.
- Tarif: Tarif Busway oranye sama dengan tarif Busway biru, yaitu Rp 3.500 sekali jalan.
Perbedaan Utama dalam Bentuk Tabel
Untuk memudahkan Anda memahami perbedaan antara Busway biru dan oranye, berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama keduanya:

Source: ftcdn.net
Fitur | Busway Biru (Bus Kota Terintegrasi) | Busway Oranye (Bus Pengumpan/Feeder) |
---|---|---|
Fungsi | Layanan bus reguler di dalam koridor utama | Layanan bus penghubung dari area pemukiman ke halte utama |
Rute | Di dalam koridor utama Transjakarta | Di luar koridor utama, menghubungkan area pemukiman |
Halte | Berhenti di semua halte di sepanjang koridor | Berhenti di halte-halte tertentu di sepanjang rute |
Jangkauan Rute | Lebih panjang | Lebih pendek |
Tujuan | Melayani perjalanan jarak jauh di dalam kota | Memudahkan akses ke koridor utama Transjakarta |
Contoh Rute Busway Biru dan Oranye, Perbedaan Busway Biru dan Orange yang Wajib Diketahui Masyarakat
Berikut adalah beberapa contoh rute Busway biru dan oranye yang bisa Anda temukan di Jakarta:
- Busway Biru:
- Koridor 1: Blok M – Kota
- Koridor 2: Harmoni – Pulogadung
- Koridor 3: Kalideres – Pasar Baru
- Busway Oranye:
- JAK-01: Tanjung Priok – Plumpang
- JAK-02: Kampung Melayu – Duren Sawit
- JAK-03: Lebak Bulus – Pondok Labu
Tips Memilih Busway yang Tepat
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih Busway yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda:
- Tentukan Tujuan Anda: Ketahui terlebih dahulu tujuan akhir perjalanan Anda. Apakah Anda ingin menuju ke suatu lokasi di dalam koridor utama Transjakarta atau di luar koridor?
- Periksa Peta Rute: Periksa peta rute Transjakarta untuk mengetahui rute Busway biru dan oranye yang melewati area yang Anda tuju. Anda bisa menemukan peta rute ini di halte-halte Transjakarta atau di situs web resmi Transjakarta.
- Gunakan Aplikasi Transportasi: Manfaatkan aplikasi transportasi online seperti Google Maps atau Moovit untuk mencari rute terbaik dan informasi real-time mengenai jadwal dan lokasi Busway.
- Tanyakan pada Petugas: Jika Anda masih bingung, jangan ragu untuk bertanya pada petugas Transjakarta yang berjaga di halte. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda menemukan Busway yang tepat.
Manfaat Memahami Perbedaan Busway Biru dan Oranye
Memahami perbedaan antara Busway biru dan oranye memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Perjalanan Lebih Efisien: Anda dapat memilih Busway yang tepat sesuai dengan tujuan Anda, sehingga perjalanan Anda menjadi lebih efisien dan menghemat waktu.
- Menghindari Kesalahan: Anda tidak akan salah naik Busway dan terhindar dari risiko tersesat atau harus turun di halte yang salah.
- Memaksimalkan Penggunaan Transportasi Publik: Anda dapat memanfaatkan layanan Transjakarta secara optimal dan berkontribusi pada pengurangan kemacetan di Jakarta.
Tinggalkan komentar